Fakta Suhu bumi tidak bisa ditebak

 

Musim dingin yang sangat ekstrem Desember 2010 di Eropa dan Amerika bukan merupakan tanda tidak adanya pemanasan global. Justru sebaliknya. Cuaca berubah sangat cepat. Musim dingin yang membeku sudah terjadi sejak abad silam. Misalnya pada tahun 1940 sampai tahun 1942, dan 1977. Namun itu lokal. Secara global temperatur bumi tetap makin panas. Komite ilmiah internasional SCAR (Scientific Committee on Antarctic Research), yang melakukan riset di kawasan kutub selatan telah membuktikan bahwa salah satu penyebab utama membesarnya lubang ozon berasal dari gas yang dipakai sebagai spray.

 

Konsentrasi gas karbondioksida sekarang ini sekitar 400 partikel/ppm. PBB menyerukan agar jumlah ini harus tetap dipertahankan. Jangan sampai melebihi 450 partikel/ppm supaya naiknya rata-rata suhu bumi tidak melebihi 2 derajat.

 

Namun ada yang gembira dengan naiknya suhu bumi, yakni nyamuk! Hewan ini bakal berkembang-biak cepat sekali. Akibatnya bisa diduga. Penyakit karena tusukan (bukan gigitan, sebab hewan ini tak punya gigi) nyamuk akan semakin meraja-lela seperti demam berdarah. Penyakit ini pun berkembang dan berevolusi. Obat-obat baru mesti dibuat untuk menangkalnya. Selain nyamuk ada pula hewan lain yang gembira dengan naiknya suhu bumi, yaitu: lalat. Patut diduga bahwa penyakit kolera dan tipus pun akan tetap mengiringi kita. Sebagai catatan: selain nyamuk dan lalat, naiknya suhu bumi juga membuat gembira petani anggur.

sediadisini.com

Read More

fakta Bumi Makin Panas

Temperatur bumi yang naik turun selalu terjadi sejak dahulu. Zaman es dan era antar zaman es senantiasa ada, namun perubahan itu sangat pelan. Era antar zaman es berlangsung dalam tempo jutaan tahun, sehingga flora dan fauna dapat menyesuaikan kehidupannya. Kehidupan berkembang sangat lambat di planet kita. Manusia belum ada. Justru sekarang ini ulah manusia merupakan penyebab utama sehingga perubahan cuaca berlangsung dalam tempo yang sangat cepat. Abad lalu rata-rata temperatur bumi naik 0,7 derajat. Abad ini diprediksi kemungkinan naiknya suhu bumi sampai dengan 6,4 derajat.

 

Dengan diawalinya era industrialisasi di abad ke-18, mulai meningkatlah apa yang disebut sebagai gas buang industri, perusak lapisan ozon (yang melindungi kita dari sinar infra merah dan ultra violet matahari). Bumi panas lebih cepat ketimbang proses alaminya. Sejak era industri itulah temperatur bumi naik secara pelahan tapi pasti, dan semakin tahun kian cepat. Pada skala bumi, kenaikan suhu 2 derajat saja sudah mampu membuat kacau sistem klima planet kita. Ibarat kereta api yang berjalan sangat cepat, tidak mungkin laju kenaikan itu direm tiba-tiba. Dalihnya sama: pertumbuhan ekonomi dan profit maximize.

 

Pada musim panas 2003 silam terjadi kenaikan temperatur secara tiba-tiba. Selama 16 hari berkuasa suhu 36 derajat di kawasan Eropa. Sekitar 30 ribu manusia meninggal gara-gara cuaca panas yang tidak semestinya itu. Tahun 1970 sampai 1990 curah hujan berkurang sampai 49% di kawasan Afrika Utara. Di Spanyol bagian selatan curah hujan juga berkurang separoh. Ini berakibat pada minusnya bahan pangan yang bisa dihasilkan. Kelaparan mulai melanda kawasan Afrika demikian rupa sehingga di Kenia misalnya, semakin banyak gadis berusia di bawah 13 tahun yang menjadi pelacur. Agar bisa makan. Akibatnya? Penyakit HIV/Aids berkembang subur di sana.

sediadisini.com

Read More

Naiknya Permukaan Air Laut

Dalam 1 dekade (10 tahun) mendatang seluruh kawasan kota pantai di dunia akan mulai terendam air laut.
Nilai kerugiannya sudah dihitung oleh Allianz, lembaga asuransi kondang dunia, dan WWF berdasarkan 

sebuah studi lingkungan. Yakni lebih dari 19 miliar EURO. Cuaca bumi sebelum tahun 2050 sudah akan berubah secara drastis. Tidak secara bersama-sama secara tetap dan pelan, tapi fenomena lokal. Yang pasti, banjir bakal kian menghebat dan dramatis. Apa yang kita saksikan di Australia bagian timur itu hanya sebuah introduction, pengantar malapetaka yang akan jauh lebih dahsyat.

Cairnya lapisan es di kutub utara dan selatan sebelum tahun 2050 sudah bakal membuat permukaan air laut naik sekurang-kurangnya 0,5 meter. Angin topan dan banjir bandang akan menjadi peristiwa sehari-hari. Datangnya tiba-tiba dan tidak bisa diduga sebelumnya. Cuaca panas bisa menjadi mendung menggumpal dalam tempo beberapa jam. Sementara itu kekeringan juga akan menerpa beberapa daerah. Kemarau panjang akan kian kerap dan sampai tahun 2100 bisa menghancurkan 70% hutan di kawasan amazon. Ini akan menyebabkan berjibun gas CO2 berhamburan dan makin mempercepat pemanasan global.

sediadisini.com

Read More