Senin, 18 Juli 2011

Fakta Suhu bumi tidak bisa ditebak



 
Musim dingin yang sangat ekstrem Desember 2010 di Eropa dan Amerika bukan merupakan tanda tidak adanya pemanasan global. Justru sebaliknya. Cuaca berubah sangat cepat. Musim dingin yang membeku sudah terjadi sejak abad silam. Misalnya pada tahun 1940 sampai tahun 1942, dan 1977. Namun itu lokal. Secara global temperatur bumi tetap makin panas. Komite ilmiah internasional SCAR (Scientific Committee on Antarctic Research), yang melakukan riset di kawasan kutub selatan telah membuktikan bahwa salah satu penyebab utama membesarnya lubang ozon berasal dari gas yang dipakai sebagai spray.
 
Konsentrasi gas karbondioksida sekarang ini sekitar 400 partikel/ppm. PBB menyerukan agar jumlah ini harus tetap dipertahankan. Jangan sampai melebihi 450 partikel/ppm supaya naiknya rata-rata suhu bumi tidak melebihi 2 derajat.
 
Namun ada yang gembira dengan naiknya suhu bumi, yakni nyamuk! Hewan ini bakal berkembang-biak cepat sekali. Akibatnya bisa diduga. Penyakit karena tusukan (bukan gigitan, sebab hewan ini tak punya gigi) nyamuk akan semakin meraja-lela seperti demam berdarah. Penyakit ini pun berkembang dan berevolusi. Obat-obat baru mesti dibuat untuk menangkalnya. Selain nyamuk ada pula hewan lain yang gembira dengan naiknya suhu bumi, yaitu: lalat. Patut diduga bahwa penyakit kolera dan tipus pun akan tetap mengiringi kita. Sebagai catatan: selain nyamuk dan lalat, naiknya suhu bumi juga membuat gembira petani anggur.
sediadisini.com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "


ShoutMix chat widget

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More