Dalam 1 dekade (10 tahun) mendatang seluruh kawasan kota pantai di dunia akan mulai terendam air laut.
Nilai kerugiannya sudah dihitung oleh Allianz, lembaga asuransi kondang dunia, dan WWF berdasarkan
Nilai kerugiannya sudah dihitung oleh Allianz, lembaga asuransi kondang dunia, dan WWF berdasarkan
sebuah studi lingkungan. Yakni lebih dari 19 miliar EURO. Cuaca bumi sebelum tahun 2050 sudah akan berubah secara drastis. Tidak secara bersama-sama secara tetap dan pelan, tapi fenomena lokal. Yang pasti, banjir bakal kian menghebat dan dramatis. Apa yang kita saksikan di Australia bagian timur itu hanya sebuah introduction, pengantar malapetaka yang akan jauh lebih dahsyat.
Cairnya lapisan es di kutub utara dan selatan sebelum tahun 2050 sudah bakal membuat permukaan air laut naik sekurang-kurangnya 0,5 meter. Angin topan dan banjir bandang akan menjadi peristiwa sehari-hari. Datangnya tiba-tiba dan tidak bisa diduga sebelumnya. Cuaca panas bisa menjadi mendung menggumpal dalam tempo beberapa jam. Sementara itu kekeringan juga akan menerpa beberapa daerah. Kemarau panjang akan kian kerap dan sampai tahun 2100 bisa menghancurkan 70% hutan di kawasan amazon. Ini akan menyebabkan berjibun gas CO2 berhamburan dan makin mempercepat pemanasan global.
sediadisini.com
0 komentar:
Posting Komentar